Mari Mengenal Biologi


Biologi, sebuah kata yang membangkitkan rasa ingin tahu dan kekaguman akan keragaman hayati yang menakjubkan di planet bumi. Dari sel-sel mungil penyusun tubuh manusia hingga raksasa di dunia hewan, biologi menguak rahasia kehidupan dan hubungannya dengan lingkungan.

Biologi bukan hanya ilmu yang menarik, tetapi juga memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, seperti kedokteran, pertanian, dan industri. Pemahaman tentang biologi dapat membantumu untuk memecahkan masalah global seperti perubahan iklim, kelaparan, dan penyakit.

Pengenalan Biologi

Bayangkan diri Kamu menyusut hingga seukuran semut, menjelajahi dunianya para serangga. Atau, bayangkan menyelam ke lautan dalam yang penuh misteri, bertemu dengan makhluk-makhluk aneh dan indah yang tak pernah Kamu bayangkan sebelumnya. Pengalaman-pengalaman menakjubkan ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang ditawarkan oleh biologi, ilmu yang mempelajari kehidupan di segala tingkatannya.

Kata “biologi” berasal dari bahasa Yunani “bios” yang berarti “kehidupan” dan “logos” yang berarti “ilmu”. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek kehidupan. Biologi bukan hanya tentang tumbuhan dan hewan. Ilmu ini membuka pintu gerbang menuju keajaiban kehidupan, mulai dari kuman dan bakteri yang tak terlihat hingga gajah dan paus yang berbadan besar. Biologi menguak rahasia pencernaan makanan, membantu kita memilih pola makan yang tepat, dan bahkan menjelaskan hubungan evolusi yang tak terduga antara T-Rex dan ayam!

Belajar biologi adalah cara kita mengenal tubuh kita sendiri.  Pengetahuan ini tak hanya memuaskan rasa ingin tahu Kamu, tapi juga membantu kita hidup selaras dengan lingkungan.  

Men's White Dress Shirt

Tujuan Belajar Biologi

Biologi bukan hanya ilmu teoretis yang penuh dengan hafalan. Tujuannya nyata dan relevan dengan kehidupanmu sehari-hari. Kamu bisa memanfaatkan biologi untuk:

Memahami diri Kamu sendiri: Bagaimana tubuh Kamu memproses makanan, bagaimana penyakit menyerang, dan bagaimana Kamu dapat menjaga kesehatan.
Membuat pilihan yang tepat: Memilih pola makan yang sehat, memelihara lingkungan, dan menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Memecahkan masalah global: Mengembangkan obat-obatan baru, meningkatkan hasil panen, dan mengatasi perubahan iklim.
Menemukan peluang karir: Bekerja di bidang kesehatan, pertanian, penelitian ilmiah, dan masih banyak lagi.

Biologi adalah petualangan intelektual yang tak ada habisnya. Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia biologi dan temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan.

Sejarah Biologi

Biologi, ilmu yang mempelajari kehidupan, telah memikat manusia sejak zaman dahulu kala. Dari penjelajahan Mesir kuno hingga laboratorium modern, ilmu ini telah mengalami perjalanan panjang dan penuh penemuan yang luar biasa. Mari kita telusuri jejak kuno dan pelajari sejarah perkembangan ilmu biologi yang penuh inspirasi ini!

“Awal Mula Biologi: Dari Mitos ke Pengamatan Ilmiah”
Jauh sebelum biologi dikenal sebagai ilmu modern, manusia telah berusaha memahami dunia alami di sekitar mereka. Bangsa Mesir kuno, Yunani, dan Romawi mencatat pengamatan mereka tentang tumbuhan, hewan, dan tubuh manusia, sering kali dikaitkan dengan mitologi dan dewa-dewi.

Perkembangan penting terjadi di era Yunani Kuno dengan para pemikir seperti Hippocrates, Aristoteles, dan Theophrastus. Hippocrates, dikenal sebagai “Bapak Kedokteran”, mempelajari anatomi dan fisiologi manusia, sementara Aristoteles mengklasifikasikan tumbuhan dan hewan berdasarkan karakteristiknya. Theophrastus, “Bapak Botani”, menulis karya-karya penting tentang tumbuhan dan reproduksinya.

Era Pencerahan dan Kelahiran Biologi Modern

Masa Pencerahan (abad ke-17 dan 18) membawa perubahan besar dalam ilmu pengetahuan. Mikroskop ditemukan, membuka gerbang ke dunia mikroorganisme yang tak terduga. Antoine van Leeuwenhoek dan Robert Hooke menjadi pelopor mikroskopi, mengamati bakteri, sel tumbuhan, dan struktur sel hewan.
Carolus Linnaeus, seorang naturalis Swedia, mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup yang masih digunakan hingga saat ini. Ia memperkenalkan tata nama binomial yang unik untuk setiap spesies, seperti Homo sapiens untuk manusia.

Antonie Van Leeuwenhoek

Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) adalah orang pertama yang menemukan dan mendeskripsikan mikroorganisme (protista, bakteri), makhluk hidup yang ia sebut sebagai “animalcules” (hewan kecil)

Robert Hooke

Robert Hooke merupakan seseorang yang pertama kali mengamati sel di tahun 1665. Sel yang Ia amati berasal dari sayatan tipis sebuah gabus dan dilihat dari sebuah mikroskop.

Carolus Linnaeus

Carolus Linnaeus menemukan sebuah sistem penamaan organisme/makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan nama Binominal Nomenclature. Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa latin.

Revolusi Biologi Abad Ke-19 dan 20

Abad ke-19 dan 20 menjadi era revolusi dalam biologi. Charles Darwin, dengan teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam, mengubah pemahaman kita tentang asal-usul dan keragaman hayati. Gregor Mendel, seorang biarawan Austria, menemukan hukum pewarisan yang mendasari genetika modern.

Penemuan DNA oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 merupakan tonggak sejarah dalam biologi. Pemetaan genom manusia dan kemajuan teknologi biologi molekuler membuka peluang baru untuk memahami penyakit, mengembangkan obat-obatan, dan memodifikasi organisme hidup.

Charles Darwin

(12 Februari 1809 – 19 April 1882)

Gregor Mendel

(20 Juli 1822 – 6 Januari 1884)

James Watson

(6 April 1928 – 28 Juli 2004)

Francis Crick

(8 Juni 1916 – 28 Juli 2004)

Biologi Dikalangan Ilmuwan Muslim

Biologi, ilmu yang mempelajari kehidupan, memiliki sejarah panjang dan kaya di dunia Islam. Sejak zaman keemasan Islam (abad ke-8 hingga 13), para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang biologi, seperti anatomi, fisiologi, botani, zoologi, dan kedokteran.

Awal Mula Biologi di Dunia Islam:

Dampak Peradaban Yunani dan Romawi: Para ilmuwan Muslim mempelajari dan menerjemahkan karya-karya ilmuwan Yunani dan Romawi seperti Hippocrates, Galen, dan Aristoteles. Karya-karya ini menjadi dasar bagi perkembangan biologi di dunia Islam.
Kontribusi Para Ilmuwan Muslim: Para ilmuwan Muslim seperti Al-Razi, Ibnu Sina, dan Al-Jahiz melakukan penelitian dan eksperimen mereka sendiri, memperluas pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan penyakit.
Pendirian Rumah Sakit dan Universitas: Rumah sakit dan universitas didirikan di berbagai kota di dunia Islam, menjadi pusat pendidikan dan penelitian ilmiah.

Pencapaian Penting dalam Biologi Muslim:
Anatomi: Ibnu Sina (Avicenna) menulis “Al-Qanun fi al-Tibb” (Kanun Kedokteran), sebuah ensiklopedia medis yang berisi deskripsi rinci tentang anatomi manusia.
Fisiologi: Al-Nafis (Al-Nafis) mempelajari sistem peredaran darah dan menemukan peran jantung dalam memompa darah.
Botani: Abu Hanifa Dinawari menulis “Kitab al-Nabat” (Buku Tumbuhan), yang mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan karakteristiknya.
Zoologi: Al-Jahiz menulis “Kitab al-Hayawan” (Buku Hewan), yang membahas perilaku dan habitat hewan.
Kedokteran: Para ilmuwan Muslim mengembangkan berbagai teknik medis, seperti operasi, anestesi, dan terapi obat-obatan.

Dampak Biologi dari Ilmuwan Muslim:
Kemajuan Ilmu Pengetahuan: Kontribusi para ilmuwan Muslim dalam biologi membantu memajukan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Pengaruh pada Dunia Barat: Karya-karya para ilmuwan Muslim diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan memiliki pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Pengetahuan medis para ilmuwan Muslim membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di dunia Islam dan di seluruh dunia.

Ibnu Sina

Ibnu Sina, yang dikenal di Barat sebagai Avicenna, adalah seorang dokter, filsuf, dan ilmuwan Muslim terkemuka dari Zaman Keemasan Islam. Ia lahir pada tahun 980 di Afsyanah, dekat Bukhara (sekarang Uzbekistan), dan meninggal pada tahun 1037 di Hamadan, Persia (sekarang Iran).

Al Razi

Al-Razi, yang dikenal di Barat sebagai Rhazes, adalah seorang dokter, filsuf, dan ilmuwan Muslim terkemuka dari Zaman Keemasan Islam. Ia lahir pada tahun 864 di Rayy, Iran, dan meninggal pada tahun 925 di Baghdad, Irak. Ia menulis buku Kitab al-Hawi fi al-Tibb (Buku Komprehensif Kedokteran), yang menjadi salah satu buku teks kedokteran paling penting di dunia Islam.

Al Jahiz

terkadang disebut Al-Jahidh (776-868 M), adalah seorang cendekiawan Muslim yang sangat berpengaruh. Lahir dengan nama lengkap Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Basri, ia dikenal sebagai polymath karena penguasaannya dalam berbagai bidang seperti : sastra arab, zoologi, botani, filsafat dan psikologi. Jauh sebelum teori Darwin, Al-Jahiz menulis tentang gagasan adaptasi dan seleksi alam dalam Kitab al-Hayawan.

Biologi Di era Modern

Saat ini, biologi terus berkembang pesat. Bioteknologi, bioinformatika, dan biologi sintetis adalah beberapa bidang baru yang menjanjikan solusi inovatif untuk berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, kekurangan pangan, dan penyakit menular.

Biologi modern tidak hanya tentang penelitian ilmiah. Bidang ini juga memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari, mulai dari pengembangan produk kesehatan dan kosmetik hingga pelestarian lingkungan dan pengembangan pertanian berkelanjutan.

medical, health, laboratory-8562583.jpg

100 Cabang-Cabang Ilmu Biologi

Biologi, ilmu yang menguak misteri kehidupan dalam segala bentuk dan prosesnya, memiliki cakupan yang luas dan kompleks. Untuk menyelami keajaiban ini, biologi terbagi menjadi berbagai cabang spesifik, masing-masing dengan fokus dan metode penelitiannya sendiri.
Belajarbersama.id mengklasifikasikan biologi menjadi 4 cabang utama, membuka gerbang bagi Anda untuk menjelajahi dunia biologi yang penuh pesona:

Taksonomi

Kebutuhan untuk bertahan hidup mendorong manusia untuk memahami alam di sekitar mereka. Dari sinilah Taksonomi, yaitu “ilmu yang mempelajari klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup” lahir.
Awalnya, taksonomi didorong oleh naluri dasar manusia : memisahkan yang bermanfaat dari yang berbahaya. Tumbuhan dan hewan dikategorikan berdasarkan efeknya pada manusia. Mana yang bisa dimakan, mana yang bisa menyembuhkan, dan mana yang sebaiknya dihindari.
Seiring waktu, taksonomi berkembang menjadi lebih kompleks. Para ilmuwan mulai mengamati dan mempelajari ciri-ciri fisik, struktur tubuh, dan perilaku makhluk hidup. Mereka mengelompokkan mereka berdasarkan persamaan dan perbedaan, menciptakan sistem klasifikasi yang rumit namun terstruktur.

Taksonomi melahirkan beberapa cabang Ilmu Biologi diantaranya adalah :

  1. Zoologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang hewan secara umum
  2. Botani, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang tumbuhan secara umum
  3. Mikrobiologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme, yaitu organisme kecil yang hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop, seperti : virus dan Bakteri
  4. Mikologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang jamur (fungi) atau sering disebut juga cendawan
  5. Algologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari alga atau ganggang, misalnya : alga merah, alga hijau dan alga coklat
  6. Virologi, yaitu cabang dari mikrobiologi yang khusus mempelajari tentang virus
  7. Bakteriologi, yaitu cabang dari mikrobiologi yang khusus mempelajari tentang bakteri
  8. Protozoologi, yaitu cabang mikrobiologi yang khusus mempelajari tentang protozoa seperti : Amoeba dan Foraminifera
  9. Entomologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang serangga
  10. Herpetologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang reptil dan amfibi, seperti : ular, buaya, dan katak
  11. Iktiologi (Ichthyology), yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang ikan baik ikan air tawar maupun air laut
  12. Karsinologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang crustaceae, yaitu : udang,lobster, teritip dan kepiting
  13. Nematologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang nematoda atau cacing gelang, seperti : cacing pita, cacing kremi dan cacing tambang
  14. Platyhelmintologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang cacing pipih seperti planaria dan cacing hati
  15. Echinodermatologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang echinodermata, seperti : bintang laut, landak laut (bulu babi), teripang dan bintang ular
  16. Ornitologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang burung atau unggas, seperti : ayam dan elang
  17. Mamalogi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang mamalia, seperti : sapi, kuda dan harimau
  18. Primatologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang primata, seperti : kera, monyet dan lemur
  19. Malakologi, yaitu cabang zoologi yang khusus mempelajari tentang moluska atau hewan lunak, seperti : siput, cumi-cumi, gurita, tiram dan kerang
  20. Orkidologi, yautu cabang botani yang khusus mempelajari tentang anggrek
  21. Dendrologi, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari tentang pohon dan kayu
  22. Pteridologi, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari tentang tumbuhan paku-pakuan, seperti suplir
  23. Agrostologi, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari berbagai jenis rumput
  24. Briologi, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari tentang lumut, seperti : lumut hati dan lumut daun
  25. Acanthochronology, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari tentang kaktus dan sukulen
  26. Pomologi, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari tentang buah-buahan
  27. Lichenologi, yaitu cabang mikologi yang mempelajari lumut kerak, yaitu organisme simbiosis antara alga dan jamur
  28. Acarologi, yaitu cabang zoologi yang mempelajari tentang tungau dan caplak (kutu) dalam ordo acarina
  29. Antologi (Anthology), yaitu cabang botani yang mempelajari khusus tentang bunga
  30. Batrakologi (Batrachology), yaitu cabang herpetologi yang khusus mempelajari tentang hewan amfibia misalnya katak
  31. Lepidopterologi, yaitu cabang entomologi yang khusus mempelajari ngengat dan kupu-kupu
  32. Mirmekologi, yaitu cabang entomologi yang khusus mempelajari tentang semut

Morfologi, Anatomi dan Fisiologi

Morfologi, anatomi, dan fisiologi adalah tiga cabang biologi yang mempelajari berbagai aspek makhluk hidup. Meskipun berbeda, ketiga cabang ini memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi untuk memahami keseluruhan organisme.

Morfologi fokus pada bentuk luar dan struktur fisik makhluk hidup. Cabang ini mempelajari bagaimana organisme terlihat, tersusun, dan terbagi menjadi bagian-bagian yang berbeda. Contohnya, mempelajari bentuk daun, jumlah kelopak bunga, atau struktur tulang pada hewan.

Anatomi mempelajari struktur internal makhluk hidup. Cabang ini mempelajari bagaimana organ-organ tersusun dan saling terhubung di dalam tubuh. Contohnya, mempelajari struktur jantung, sistem pencernaan, atau susunan sel pada tumbuhan. Anatomi secara garis besar di bagi menjadi dua yaitu yang pertama gross anatomy (anatomi makroskopis) yaitu mempelajari struktur tubuh yang dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan mikroskop. Kemudian yang kedua adalah anatomi mikroskopis atau sering disebut Histologi, yaitu mempelajari struktur jaringan tubuh yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Fisiologi mempelajari fungsi dan cara kerja organ dan sistem pada makhluk hidup. Cabang ini mempelajari bagaimana organ-organ bekerja sama untuk menjalankan proses kehidupan, seperti fotosintesis pada tumbuhan, pencernaan makanan pada hewan, atau sistem pernapasan pada manusia.

Morfologi, anatomi dan fisiologi dalam biologi terbagi lagi menjadi beberapa bidang kajian berdasarkan objek yang diamati ada morfologi, anatomi dan fisiologi hewan, tumbuhan dan manusia.

anatomy, woman, human-254120.jpg

Morfologi, Anatomi dan Fisologi merupakan cabang Biologi yang berhubungan erat dengan bidang kedokteran baik untuk manusia, hewan tumbuhan. Hal ini disebabkan karena yang dipelajari dalam ketiga cabang ilmu ini berguna dalam menjaga dan merawat kesehatan manusia, hewan maupun tumbuhan. Morfologi, Anatomi dan Fisologi ini berkembang menjadi beberapa cabang Ilmu lainnya diantaranya adalah :

  1. Sitologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang sel atau terkenal dengan sebutan Biologi Sel
  2. Histologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang jaringan dalam makhluk hidup
  3. Organologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang organ-organ dalam makhluk hidup
  4. Neurologi, yaitu ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari sistem syaraf pada manusia dan hewan, Neurologi ini kadang disebut juga sebagai Neuroscience
  5. Osteologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari tentang sistem rangka tubuh atau tulang
  6. Kardiologi, yaitu ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari jantung dan pembuluh darah pada manusia dan hewan
  7. Imunologi, yaitu ilmu biologi yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh
  8. Hematologi, yaitu ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang darah, peredaran darah dan gangguan pada darah seperti : anemia dan leukimia
  9. Endokrinologi, yaitu ilmu biologi yang mempelajari tentang hormon
  10. Embriologi, yaitu ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang perkembangan embrio manusia, hewan maupun tumbuhan
  11. Teratologi, yaitu ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
  12. Enzimologi, ilmu biologi yang mempelajari tentang enzim yang berperan dalam metabolisme tubuh
  13. Anatomi Klinis, yaitu cabang anatomi yang mempelajari struktur tubuh dalam konteks klinis dan medis, berfokus pada aplikasi anatomi untuk diagnosis dan pengobatan penyakit.
  14. Patologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya terhadap morfologi, anatomi dan fisiologi makhluk hidup
  15. Anatomi Patologi, yaitu cabang anatomi yang mempelajari perubahan struktur tubuh akibat penyakit, Fokus pada anatomi abnormal yang dihasilkan dari kondisi patologis (penyakit)
  16. Dermatologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit seperti rambut, kuku, kelenjar keringat, dan lain sebagainya.
  17. Pulmonologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang cara menangani penyakit atau gangguan yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti paru-paru, trakea, bronkus dan alveolus.
  18. Onkologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang kanker atau tumor ganas.
  19. Ontogeni, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  20. Genetika, yaitu cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang cara sifat-sifat makhluk hidup diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui mekanisme pewarisan genetik. Keturunan adalah studi tentang ekspresi dan transmisi sifat-sifat dari orang tua kepada keturunannya
  21. Gastroenterologi, yaitu cabang biologi bidang kedokteran yang mempelajari sistem pencernaan dan penyakit apapun yang memengaruhi fungsi kerongkongan, lambung, kandung empedu, pankreas, hati, usus halus, usus besar, dan rektum
  22. Andrologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang khusus mempelajari struktur dan fungsi sistem reproduksi pria (proses, hormon, kelainan, dan lain-lain)
  23. Ginekologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang khusus mempelajari tubuh wanita dan kesehatan reproduksinya mulai dari pubertas hingga ia dewasa
  24. Obstetri, yaitu cabang biologi bidang kedokteran yang secara khusus mempelajari tentang kehamilan dan persalinan
  25. Palinologi, yaitu cabang botani yang khusus mempelajari tentang serbuk sari dan spora tumbuhan
  26. Epidemiologi, yaitu cabang biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang pola distribusi penyakit (distribusi peristiwa yang terkait kesehatan pada populasi tertentu di suatu wilayah tertentu atau seluruh dunia)
  27. Fisioterapi, yaitu cabang biologi bidang kedokteran yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  28. Radiobiologi (juga dikenal sebagai biologi radiasi atau actinobiology ) adalah bidang ilmu biologi bidang kedokteran klinis dan dasar yang mempelajari efek radiasi pengion pada makhluk hidup, khususnya efek radiasi terhadap kesehatan.
  29. Aerobiologi, adalah suatu cabang biologi yang mempelajari partikel organik, seperti bakteri, spora jamur, insekta yang sangat kecil, butiran serbuk sari, dan virus, yang dipindahkan secara pasif melalui udara. Penerapan medis yang penting dari aerobiologi adalah pada kajian mengenai penyebaran penyakit melalui udara, misalnya influenza
  30. Artrologi, adalah suatu cabang anatomi yang khusus mempelajari tentang persendian
  31. Miologi, adalah suatu cabang anatomi yang khusus mempelajari tentang otot
  32. Kondriologi (Chondriology), adalah suatu cabang anatomi yang khusus mempelajari tulang rawan (tulang lunak)
  33. Angiologi, adalah suatu cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang sistem pembuluh darah
  34. Kraniologi, adalah suatu cabang biologi bidang kedokteran yang khusus mempelajari tentang tengkorak. Metode kraniologi digunakan dalam mengukur sudut wajah, ukuran tengkorak, atau rasio panjang dan lebar kepala, untuk mengelompokkan orang berdasarkan ras. Hal ini untuk membuat klaim tentang perbedaan kecerdasan antar ras dan untuk mempelajari variasi manusia.
  35. Nefrologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang khusus mempelajari tentang fungsi, struktur, hingga penyakit yang berkaitan dengan organ ginjal
  36. Odontologi, yaitu cabang ilmu biologi bidang kedokteran yang berfokus pada studi, diagnosis penyakit, pencegahan penyakit dan perawatan sistem gigi dan mulut

Evolusi dan Ekologi

Evolusi dan ekologi adalah dua cabang biologi yang mempelajari makhluk hidup dan interaksi mereka dengan lingkungannya. Meskipun berbeda dalam fokusnya, kedua cabang ini memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi untuk memahami keanekaragaman hayati dan bagaimana kehidupan di Bumi telah berubah dari waktu ke waktu.

Evolusi mempelajari perubahan bertahap pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Cabang ini mempelajari bagaimana spesies baru muncul, bagaimana karakteristik organisme berubah seiring waktu, dan bagaimana mekanisme seleksi alam mendorong perubahan evolusi.

Ekologi mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Cabang ini mempelajari bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain, bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan mereka, dan bagaimana mereka memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

ai generated, evolution, robot-8705085.jpg

Evolusi dan Ekologi melahirkan beberapa cabang Ilmu Biologi diantaranya adalah :

  1. Paleontologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang fosil dan kaitannya dengan sejarah bumi
  2. Etnobotani, merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan tumbuhan. Lebih spesifik lagi yaitu interaksi antara masyarakat setempat dengan lingkungan hidupnya, terutama pada tumbuh tumbuhan serta pengkajian penggunaan tumbuhan sebagai makanan, perlindungan atau rumah, pengobatan, pakaian, perburuan dan upacara adat
  3. Paleozoologi dan Paleobotani, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan purba dan tumbuhan purba
  4. Astrobiologi atau Xenobiologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari asal-usul, evolusi, penyebaran, dan masa depan kehidupan di alam semesta atau bahkan di luar bumi. Ilmu ini dikenal juga dengan nama eksobiologi yaitu cabang biologi yang mempelajari pencarian kehidupan di luar bumi dan pengaruh lingkungan luar bumi terhadap organisme hidup
  5. Biologi Kelautan, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari ekosistem, tumbuhan, dan hewan laut. Bidang ilmu ini berkaitan erat dengan oseanografi yaitu cabang ilmu bumi yang mempelajari samudra atau lautan
  6. Limnologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari khusus perkembangan dan kehidupan di air tawar (sungai, danau, rawa, bendungan dan lain-lain)
  7. Filogeni, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan di antara organisme yang dikaitkan dengan evolusi. Filogeni berupaya menelusuri sejarah evolusi seluruh kehidupan di planet ini
  8. Eugenika, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan perbaikan atau penurunan ras, khususnya manusia.
  9. Aschelitintologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari nematoda (cacing gelang), namun memiliki fokus yang berbeda dengan nematologi. Aschelitintologi berfokus pada nematoda yang hidup di tanah dan perairan tawar, serta peran mereka dalam ekosistem. Aschelitintolog mempelajari berbagai aspek nematoda tanah seperti keanekaragaman, ekologi, peran dalam ekosistem dan dampak bagi manusia.
  10. Kriobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pengaruh suhu rendah pada makhluk hidup. Dalam praktiknya, kriobiologi adalah studi tentang bahan atau sistem biologis pada suhu di bawah normal. Bahan atau sistem yang dipelajari dapat mencakup protein, sel, jaringan, organ atau organisme utuh yang diawetkan dalam suhu sangat rendah. Penggunaan suhu rendah ini diharapkan mencegah kerusakan bahan atau kontaminasi dengan mikroorganisme
  11. Etologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
  12. Biogeografi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang distribusi makhluk hidup di Bumi. Pengetahuan tentang biogeografi membantu kita memahami bagaimana faktor-faktor seperti iklim, habitat, dan interaksi antar spesies memengaruhi distribusi makhluk hidup
  13. Ekologi konservasi, yaitu cabang ilmu ekologi mempelajari tentang bagaimana melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem. Pengetahuan tentang ekologi konservasi membantu kita mengembangkan strategi untuk melestarikan spesies dan habitat yang terancam punah
  14. Fotobiologi, yaitu cabang biologi yang mempelajari cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengaruh energi pancaran (seperti cahaya) pada organisme hidup
  15. Toksikologi, adalah bidang ilmu ekologi yang mempelajari efek bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan. Toksikologi merupakan bidang multidisiplin yang menggabungkan pengetahuan dari berbagai ilmu, termasuk biologi, kimia, farmakologi, dan kedokteran, untuk memahami dampak buruk zat kimia pada organisme hidup.

Biologi Terapan

Biologi terapan adalah cabang ilmu biologi yang fokus pada penerapan pengetahuan dan prinsip-prinsip biologi untuk memecahkan masalah praktis di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pertanian, lingkungan, dan industri. Dengan menggunakan metode biologi molekuler, genetika, mikrobiologi, dan ekologi, biologi terapan bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan keberlanjutan lingkungan.

ai generated, cyborg, robot-8707663.jpg

Biologi terapan melahirkan beberapa cabang Ilmu Biologi diantaranya adalah :

  1. Biologi molekuler, adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari penyusun tubuh makhluk hidup tingkat molekuler (tingkat molekul). Biologi molekuler merupakan multi disiplin ilmu dari biokimia, biologi sel (sitologi) dan genetika yang mempelajari aktivitas biologi pada level molekular, termasuk interaksi antara perbedaan tipe DNA, RNA, protein, dan biosintesisnya
  2. Agronomi, adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari ilmu dan praktik produksi tanaman. Agronomi merupakan teknologi dalam memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar, serat, dan aplikasi lingkungan seperti reklamasi
  3. Bioinformatika, yaitu ilmu biologi terapan yang mempelajari pemanfaatan teknologi informasi untuk mempelajari dan menyimpan data biologi, misalnya genom
  4. Bioteknologi, Ilmu biologi yang mempelajari penerapan biologi untuk menghasilkan produk (pangan, kesehatan, pertanian, industri) guna meningkatkan kesejahteraan manusia. Contoh bioteknologi adalah rekayasa genetika dan kultur jaringan. Rekayasa genetika adalah proses manipulasi genetik pada organisme untuk mengubah atau memanipulasi sifat-sifatnya contoh semangka tanpa biji. Sedangkan kultur jaringan adalah adalah suatu teknik untuk menumbuhkan dan memperbanyak sel, jaringan, dan organ tanaman dalam kondisi aseptik (steril) dan terkontrol di laboratorium
  5. Hortikultura, yaitu ilmu biologi terapan yang mempelajari praktik budidaya tanaman hias, buah-buahan, dan sayuran
  6. Farmasi dan Farmakologi, yaitu ilmu khasiat obat yang ilmu yang mempelajari segala hal tentang obat. Ilmu ini mempelajari struktur kimia dan bentuk fisik dari obat; bagaimana hal ini memengaruhi cara kerja obat dalam tubuh; bagaimana obat berinteraksi dengan tubuh; bagaimana obat diserap ke dalam tubuh dari tempat pemberiannya serta bagaimana obat diubah dan dihilangkan dari tubuh
  7. Bioremediasi, yaitu ilmu biologi terapan yang mempelajari penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan tanah, air, dan udara yang terkontaminasi oleh polutan
  8. Farmakognisi, yaitu ilmu yang mempelajari obat-obatan atau obat mentah yang dihasilkan dari sumber alami seperti tumbuhan, mikroba, dan hewan. Farmakognisi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika
  9. Serikultur, yaitu ilmu biologi terapan yang mempelajari teknik budidaya ulat sutra untuk menghasilkan benang dan kain sutra
  10. Apikultur, yaitu ilmu biologi terapan yang mempelajari teknik budidaya lebah madu
  11. Ilmu Tanah, merupakan pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Ilmu Tanah mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan kimia tanah, geologi, biologi tanah, fisika tanah hingga perencanaan wilayah
  12. Kehutanan, yaitu ilmu yang mempelajari tata kelola yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
  13. Biologi kuantum, yaitu kajian ilmu tentang aplikasi dari mekanika kuantum dan kimia teori terhadap objek biologi dan permasalahannya. Banyak proses dari biologis yang melibatkan konversi energi menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk transformasi kimia dan bersifat mekanis kuantum. Biologi kuantum mempelajari bagaimana partikel kecil seperti elektron dan proton bekerja sama dalam proses biologis. Hal ini membantu kita memahami proses kompleks yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan, seperti fotosintesis dan navigasi burung.
  14. Biometrik, adalah pengukuran dan analisis karakteristik biologis atau perilaku individu. Karakteristik ini kemudian digunakan untuk mengidentifikasi atau memverifikasi identitas seseorang. Contoh karakteristik biometrik meliputi sidik jari, wajah, iris mata, suara, dan banyak lagi
  15. Etiologi, yaitu studi tentang penyebab atau sumber suatu penyakit atau kelainan. Etiologi sering digunakan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan seseorang terkena penyakit tertentu, bagaimana penyakit tersebut menyebar, dan bagaimana penyakit tersebut dapat dicegah atau diobati.
  16. Bioakustik, yaitu bidang ilmu biologi terapan yang mempelajari karateristik suara, fisiologi suara, organ suara, fungsi suara, analisis suara hingga manfaat suara bagi makhluk hidup
  17. Fitokimia, yaitu cabang ilmu biologi dan kimia terapan yang memfokuskan diri pada kajian senyawa kimia dalam tumbuhan. Kehadiran fitokimia memainkan peran krusial dalam mengungkap rahasia alam dan membuka peluang baru di bidang kesehatan serta ekonomi.
  18. Biologi sintetis, yaitu bidang ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip biologi dan rekayasa untuk merancang dan membangun sistem biologis dan organisme hidup baru. Contoh dalam desain dan konstruksi entitas biologis baru seperti enzim, sirkuit genetik, dan sel atau desain ulang sistem biologis yang sudah ada. Ilmu ini adalah cabang antar bidang biologi dan teknik. Bidang ini menggabungkan disiplin ilmu dari dalam domain ini, seperti bioteknologi, rekayasa genetika, biologi molekuler, teknik molekuler, biologi sistem, ilmu membran, biofisika, teknik kimia dan biologi, teknik elektronika, teknik komputer, teknik kendali dan biologi evolusi. Biologi sintetis menerapkan disiplin-disiplin ilmu ini untuk membangun sistem biologis buatan untuk penelitian, teknik, dan aplikasi medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Review Your Cart
0
Add Coupon Code
Subtotal

 
Scroll to Top